Kanker tenggorokan adalah kanker yang tumbuh di pita suara, kotak suara (atau yang lebih di kenal dengan istilah larynx) dan bagian-bagian lainnya yang masih termasuk dalam organ tenggorokan. Ada banyak faktor penyebab kanker tenggorokan ini, dan ada banyak pula ciri-ciri kanker tenggorokan yang harus di waspadai, karena kanker tenggorokan bisa menyebabkan kerusakan pita suara bahkan kematian (Coba ingat kasus Robby yang menderita kanker tenggorkan akibat rokok dan akhirnya meninggal dunia di tahun 2015 lalu)
Penyebab kanker tenggorokan
Ada dua hal utama yang dapat menyebabkan munculnya kanker tenggorokan. Yang pertama dan paling besar dalam andil munculnya kanker tenggorokan adalah kebiasaan menghisap rokok. Sedangkan penyebab kedua yang ikut memicu munculnya kanker tenggorokan adalah kebiasaan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
Kombinasi antara merokok dan meminum alkohol atau minuman keras secara signifikan dapat menaikkan resiko atau bahaya kanker tenggorokan ini.
Secara umum, keluhan kanker tenggorokan tidak muncul di usia produktif, karena kemunculan kanker tenggorokan biasanya terjadi pada usia di atas 50 tahun. Dari riset kedokteran yang di lakukan di berbagai negara, di simpulkan bahwa cowok memiliki resiko 10 kali lebih besar terkena kanker tenggorokan jika di bandingkan dengan cewek.
Ciri-ciri kanker tenggorokan
Meskipun keluhan kanker ini tidak muncul di usia produktif, akan tetapi ada beberapa gejala atau ciri-ciri kanker tenggorokan yang dapat dengan mudah kita deteksi. Ciri-ciri kanker tenggorokan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Jika kamu atau kerabatmu memiliki ciri-ciri kanker tenggorokan seperti yang terdaftar di atas ada baiknya lakukan pemeriksaan sesegera mungkin ke dokter spesialis THT, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan kepada penderita ciri-ciri kanker tenggorokan. Biasanya dokter akan memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu dengan cara memasukkan selang kecil yang fleksibel ke dalam tenggorokan. Di ujung selang ini terdapat kamera kecil yang dapat membantu dokter untuk melakukan pengamatan lebih detil.
Dokter juga kemungkinan akan melakukan tes biopsi, yakni mengambil sedikit sampel dari jaringan yang di perkirakan sebagai kanker untuk kemudian di lakukan tes di laboratorium. Untuk memastikan kondisi kesehatan pasien yang memiliki ciri-ciri kanker tenggorokan, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan rontgen, CT scan dan MRI scan pada kepala dan dada.
Pengobatan kanker tenggorokan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sampai saat ini belum di temukan obat yang efektif untuk mengatasi perkembangan sel kanker ganas (atau yang lebih sering disebut dengan istilah tumor). Oleh sebab itu, penanganan kanker tenggorokan akan di fokuskan agar tumor di dalam tenggorokan tidak menyebar, syukur-syukur kalo kankernya bisa mengecil atau hilang.
Jika ukuran tumor tenggorokannya masih kecil, maka dokter dapat melakukan operasi untuk mengangkat tumor tersebut. Namun jika ukurannya menjadi lebih besar, maka penanganan yang di lakukan adalah dengan menggunakan terapi radiasi atau kemoterapi. Hal ini dilakukan agar tumor tidak menyerang bagian kotak atau pita suara karena dapat menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berbicara.
Pencegahan kanker tenggorokan
Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa kanker tenggorokan bisa terjadi karena dua kebiasaan buruk: merokok dan meminum minuman keras. Oleh sebab itu, hindarilah merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, dan biasakanlah hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika terdapat ciri-ciri kanker tenggorokan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati, iya kan? :)
Penyebab kanker tenggorokan
Ada dua hal utama yang dapat menyebabkan munculnya kanker tenggorokan. Yang pertama dan paling besar dalam andil munculnya kanker tenggorokan adalah kebiasaan menghisap rokok. Sedangkan penyebab kedua yang ikut memicu munculnya kanker tenggorokan adalah kebiasaan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
Kombinasi antara merokok dan meminum alkohol atau minuman keras secara signifikan dapat menaikkan resiko atau bahaya kanker tenggorokan ini.
Secara umum, keluhan kanker tenggorokan tidak muncul di usia produktif, karena kemunculan kanker tenggorokan biasanya terjadi pada usia di atas 50 tahun. Dari riset kedokteran yang di lakukan di berbagai negara, di simpulkan bahwa cowok memiliki resiko 10 kali lebih besar terkena kanker tenggorokan jika di bandingkan dengan cewek.
Ciri-ciri kanker tenggorokan
Meskipun keluhan kanker ini tidak muncul di usia produktif, akan tetapi ada beberapa gejala atau ciri-ciri kanker tenggorokan yang dapat dengan mudah kita deteksi. Ciri-ciri kanker tenggorokan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Suara atau vokal tiba-tiba berubah lebih cempreng atau bernada lebih tinggi
- Batuk
- Batuk dengan di sertai keluarnya darah
- Kesulitan menelan pada saat makan
- Suara serak yang tidak sembuh lebih dari 2 minggu
- Rasa sakit di leher atau belakang telinga
- Tenggorokan gatal yang tidak kunjung hilang lebih dari 2 minggu meskipun sudah berobat menggunakan antibiotik
- Munculnya benjolan atau bengkak di leher
- Berat badan menurun padahal tidak sedang melakukan diet
Jika kamu atau kerabatmu memiliki ciri-ciri kanker tenggorokan seperti yang terdaftar di atas ada baiknya lakukan pemeriksaan sesegera mungkin ke dokter spesialis THT, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan kepada penderita ciri-ciri kanker tenggorokan. Biasanya dokter akan memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu dengan cara memasukkan selang kecil yang fleksibel ke dalam tenggorokan. Di ujung selang ini terdapat kamera kecil yang dapat membantu dokter untuk melakukan pengamatan lebih detil.
Dokter juga kemungkinan akan melakukan tes biopsi, yakni mengambil sedikit sampel dari jaringan yang di perkirakan sebagai kanker untuk kemudian di lakukan tes di laboratorium. Untuk memastikan kondisi kesehatan pasien yang memiliki ciri-ciri kanker tenggorokan, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan rontgen, CT scan dan MRI scan pada kepala dan dada.
Pengobatan kanker tenggorokan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sampai saat ini belum di temukan obat yang efektif untuk mengatasi perkembangan sel kanker ganas (atau yang lebih sering disebut dengan istilah tumor). Oleh sebab itu, penanganan kanker tenggorokan akan di fokuskan agar tumor di dalam tenggorokan tidak menyebar, syukur-syukur kalo kankernya bisa mengecil atau hilang.
Jika ukuran tumor tenggorokannya masih kecil, maka dokter dapat melakukan operasi untuk mengangkat tumor tersebut. Namun jika ukurannya menjadi lebih besar, maka penanganan yang di lakukan adalah dengan menggunakan terapi radiasi atau kemoterapi. Hal ini dilakukan agar tumor tidak menyerang bagian kotak atau pita suara karena dapat menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berbicara.
Pencegahan kanker tenggorokan
Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa kanker tenggorokan bisa terjadi karena dua kebiasaan buruk: merokok dan meminum minuman keras. Oleh sebab itu, hindarilah merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, dan biasakanlah hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika terdapat ciri-ciri kanker tenggorokan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati, iya kan? :)