Dahulu kala di suatu desa kecil ada seorang petani yang mempunyai hutang sangat besar kepada rentenir di desa tersebut.
Rentenir itu, sudah tua, malah tertarik pada putrinya pak tani. Kemudian si rentenir tersebut mengajukan penawaran, dia akan melupakan hutang petani tersebut jika dia dapat menikahi putrinya.
Sang petani dan putrinya pun bingung dengan tawaran tersebut, Sepertinya mereka tidak setuju.
Melihat gelagat seperti itu Si rentenir mengajukan tawaran lagi untuk membuat keputusan.
Dia mengatakan, bahwa dia akan meletakkan kerikil hitam dan kerikil putih di dalam kantong kosong, kemudian sang putri petani diharuskan untuk mengambil satu kerikil dari kantong tersebut.
Berada di halaman petani yang banyak terdapat kerikil, si rentenir mengambil 2 kerikil. Ketika mengambil, mata sang putri yang tajam melihat, bahwa kerikil yang dimasukkan ke dalam kantong keduanya berwarna hitam.
Kemudian rentenir itu menyuruh sang putri mengambil kerikil tersebut di dalam kantong.
Sekarang bayangkan, Anda ada di sana, apa yang anda lakukan jika Anda sebagai putri tersebut ???
Jika Anda harus menolong sang putri, apa yang harus anda lakukan kepada sang putri ???
Melihat hal seperti itu, ada 3 kemungkinan ...
1. sang putri menolak untuk mengambil kerikil.
2. sang putri menunjukkan, bahwa yang di dalam kantong tersebut keduanya adalah berwarna hitam serta mengungkap, bahwa rentenir tersebut curang.
3. sang putri mengambil kerikil hitam dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan ayahnya dari hutang2 dan penjara.
Sekarang pertimbangkan cerita di atas.
Pengalaman ini digunakan untuk membedakan pemikiran logika dan lateral thinking.
Dilema sang putri tidak dapat diselesaikan dengan LOGIKA awam. Pikirkan cara lain, jika sang putri tidak memilih pilihan yang diberikan kepadanya. Apa yang akan Anda tawarkan kepadanya ???
Sang putri memasukkan tangannya ke dalam kantong dan mengambil satu kerikil tersebut. Tanpa melihat kerikil tersebut, secara sengaja menjatuhkan (setengah melempar) kerikil tersebut ke halaman dan bercampur dengan kerikil yang lain di halaman.
'Oh, betapa bodohnya aku' kata sang putri, 'tapi, Anda nggak usah khawatir, jika tuan melihat sisa kerikil di dalam kantong, maka tuan akan mengetahui kerikil mana yang saya ambil'.
Dengan begitu, sisa yang ada di dalam kantong adalah kerikil berwarna hitam, sehingga diasumsikan bahwa sang putri telah mengambil kerikil yang berwarna putih.
Sejak rentenir berani menyatakan untuk tidak jujur, sang putri mengubah dari keadaan yang kelihatannya mustahil menjadi keadaan yang sangat menguntungkan.
Moral dari cerita ini :
Semua permasalahan yang kompleks mempunyai jalan keluar.
Yang Anda butuhkan hanya melebarkan pemikiran Anda.
Jika logika Anda tidak bisa bekerja, berusahalah dengan lateral thinking.
Lateral thinking sangat kreatif, sudah dikerjakan tiap hari.
Rahasia untuk SUKSES adalah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain.
-Pendidikan Karakter-"
Rentenir itu, sudah tua, malah tertarik pada putrinya pak tani. Kemudian si rentenir tersebut mengajukan penawaran, dia akan melupakan hutang petani tersebut jika dia dapat menikahi putrinya.
Sang petani dan putrinya pun bingung dengan tawaran tersebut, Sepertinya mereka tidak setuju.
Melihat gelagat seperti itu Si rentenir mengajukan tawaran lagi untuk membuat keputusan.
Dia mengatakan, bahwa dia akan meletakkan kerikil hitam dan kerikil putih di dalam kantong kosong, kemudian sang putri petani diharuskan untuk mengambil satu kerikil dari kantong tersebut.
- 1. Jika sang putri mendapatkan kerikil hitam, maka dia akan menjadi istri rentenir tersebut dan hutang2 petani tersebut lunas.
- 2. Jika sang putri mendapatkan kerikil putih, maka rentenir tersebut tidak akan menikahi sang putri dan hutang2 petani tersebut lunas.
- 3. Jika sang putri menolak mengambil kerikil, sang petani akan dipenjara.
Berada di halaman petani yang banyak terdapat kerikil, si rentenir mengambil 2 kerikil. Ketika mengambil, mata sang putri yang tajam melihat, bahwa kerikil yang dimasukkan ke dalam kantong keduanya berwarna hitam.
Kemudian rentenir itu menyuruh sang putri mengambil kerikil tersebut di dalam kantong.
Sekarang bayangkan, Anda ada di sana, apa yang anda lakukan jika Anda sebagai putri tersebut ???
Jika Anda harus menolong sang putri, apa yang harus anda lakukan kepada sang putri ???
Melihat hal seperti itu, ada 3 kemungkinan ...
1. sang putri menolak untuk mengambil kerikil.
2. sang putri menunjukkan, bahwa yang di dalam kantong tersebut keduanya adalah berwarna hitam serta mengungkap, bahwa rentenir tersebut curang.
3. sang putri mengambil kerikil hitam dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan ayahnya dari hutang2 dan penjara.
Sekarang pertimbangkan cerita di atas.
Pengalaman ini digunakan untuk membedakan pemikiran logika dan lateral thinking.
Dilema sang putri tidak dapat diselesaikan dengan LOGIKA awam. Pikirkan cara lain, jika sang putri tidak memilih pilihan yang diberikan kepadanya. Apa yang akan Anda tawarkan kepadanya ???
Sang putri memasukkan tangannya ke dalam kantong dan mengambil satu kerikil tersebut. Tanpa melihat kerikil tersebut, secara sengaja menjatuhkan (setengah melempar) kerikil tersebut ke halaman dan bercampur dengan kerikil yang lain di halaman.
'Oh, betapa bodohnya aku' kata sang putri, 'tapi, Anda nggak usah khawatir, jika tuan melihat sisa kerikil di dalam kantong, maka tuan akan mengetahui kerikil mana yang saya ambil'.
Dengan begitu, sisa yang ada di dalam kantong adalah kerikil berwarna hitam, sehingga diasumsikan bahwa sang putri telah mengambil kerikil yang berwarna putih.
Sejak rentenir berani menyatakan untuk tidak jujur, sang putri mengubah dari keadaan yang kelihatannya mustahil menjadi keadaan yang sangat menguntungkan.
Moral dari cerita ini :
Semua permasalahan yang kompleks mempunyai jalan keluar.
Yang Anda butuhkan hanya melebarkan pemikiran Anda.
Jika logika Anda tidak bisa bekerja, berusahalah dengan lateral thinking.
Lateral thinking sangat kreatif, sudah dikerjakan tiap hari.
Rahasia untuk SUKSES adalah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain.
-Pendidikan Karakter-"
Tag :
Kisah
