Julia Perez sampai saat ini masih terbaring di kamar VIP Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Karena sakit kanker serviks stadium 4 yang dideritanya.
Wanita yang akrab disapa Jupe itu juga harus rutin melakukan cuci darah karena penyakitnya tersebut sudah menjalar hingga ke bagian ginjal.
Kanker serviks atau disebut sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita.
Berdasarkan data dari WHO, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini. Kanker serviks merupakan jenis penyakit kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita.
Penyakit ini menyerang pada bagian reproduksi kaum wanita tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.
Nah agar tidak terlambat, penyakit kanker ternyata dapat dicegah melalui beberapa pertanda sederhana. Yang bertujuan untuk memproteksi diri sendiri.
Seperti dilansir dari laman Tabloid Nova, ada lima cara pencegahan kanker sejak dini:
1. Tes kesehatan dan vaksinasi
Tindakan paling penting yang bisa Anda lakukan ialah melakukan tes pap smear.
Banyak perempuan yang menderita kanker serviks tidak melakukan screening penyakit tersebut dalam periode diagnosis selama 10 tahun, padahal sangat keliru.
“Terdapat risiko signifikan yang berkembang soal kanker serviks yang tidak bisa dideteksi tanpa melakukan test kesehatan.
Jalani pap smear dari usia sedini mungkin yakni 21 tahun, setidaknya sebanyak tiga kali tes untuk perempuan di antara usia 21 sampai 29 tahun.
Serta pap smear dan tes HPV setiap lima tahun bagi perempuan di antara usia 30 sampai 65 tahun,” saran David. Langkah awal mencegah kanker serviks dengan melindungi diri dari ancaman virus HPV lewat vaksinasi.
Di samping tes serta proporsi seimbang akan faktor risiko yang berkaitan dengan HPV.
Bagi yang sudah menikah, secara statistik perempuan yang melakukan hubungan seks di usia lebih muda dengan lebih dari satu pria jauh lebih rentan menderita kanker serviks dan terpapar virus HPV.
3. Stop merokok
Kebiasaan merokok dapat memicu kanker pada sistem reproduksi yang mana berkorelasi dengan infeksi dan perkembangan sel kanker. Menurut David, saat Anda merokok, zat kimia buruk yang terhirup oleh paru-paru dan tubuh akan menyerap dalam aliran darah.
American Cancer Society (ACS) juga menjelaskan bahwa perempuan yang merokok akan dua kali lebih berisiko terkena kanker ketimbang perempuan yang tidak merokok.
Asap rokok dan nikotin akan merusak sistem ketahanan tubuh sehingga sulit melawan serangan virus HPV.
4. Hati-hati dengan riwayat kesehatan genetika
Riwayat penyakit keluarga seperti orangtua, kakak atau adik kandung atau bibi akan berpeluang menyerang dua sampai tiga kali lebih besar.
Kanker serviks memang sebuah penyakit menakutkan bagi wanita.
Untuk itu lakukan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.
Semoga bermanfaat.
Sumber: tribunnews.com
Wanita yang akrab disapa Jupe itu juga harus rutin melakukan cuci darah karena penyakitnya tersebut sudah menjalar hingga ke bagian ginjal.
Kanker serviks atau disebut sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita.
Berdasarkan data dari WHO, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini. Kanker serviks merupakan jenis penyakit kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita.
Penyakit ini menyerang pada bagian reproduksi kaum wanita tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.
Nah agar tidak terlambat, penyakit kanker ternyata dapat dicegah melalui beberapa pertanda sederhana. Yang bertujuan untuk memproteksi diri sendiri.
Seperti dilansir dari laman Tabloid Nova, ada lima cara pencegahan kanker sejak dini:
1. Tes kesehatan dan vaksinasi
Tindakan paling penting yang bisa Anda lakukan ialah melakukan tes pap smear.
Banyak perempuan yang menderita kanker serviks tidak melakukan screening penyakit tersebut dalam periode diagnosis selama 10 tahun, padahal sangat keliru.
“Terdapat risiko signifikan yang berkembang soal kanker serviks yang tidak bisa dideteksi tanpa melakukan test kesehatan.
Jalani pap smear dari usia sedini mungkin yakni 21 tahun, setidaknya sebanyak tiga kali tes untuk perempuan di antara usia 21 sampai 29 tahun.
Serta pap smear dan tes HPV setiap lima tahun bagi perempuan di antara usia 30 sampai 65 tahun,” saran David. Langkah awal mencegah kanker serviks dengan melindungi diri dari ancaman virus HPV lewat vaksinasi.
Di samping tes serta proporsi seimbang akan faktor risiko yang berkaitan dengan HPV.
Bagi yang sudah menikah, secara statistik perempuan yang melakukan hubungan seks di usia lebih muda dengan lebih dari satu pria jauh lebih rentan menderita kanker serviks dan terpapar virus HPV.
3. Stop merokok
Kebiasaan merokok dapat memicu kanker pada sistem reproduksi yang mana berkorelasi dengan infeksi dan perkembangan sel kanker. Menurut David, saat Anda merokok, zat kimia buruk yang terhirup oleh paru-paru dan tubuh akan menyerap dalam aliran darah.
American Cancer Society (ACS) juga menjelaskan bahwa perempuan yang merokok akan dua kali lebih berisiko terkena kanker ketimbang perempuan yang tidak merokok.
Asap rokok dan nikotin akan merusak sistem ketahanan tubuh sehingga sulit melawan serangan virus HPV.
4. Hati-hati dengan riwayat kesehatan genetika
Riwayat penyakit keluarga seperti orangtua, kakak atau adik kandung atau bibi akan berpeluang menyerang dua sampai tiga kali lebih besar.
Kanker serviks memang sebuah penyakit menakutkan bagi wanita.
Untuk itu lakukan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.
Semoga bermanfaat.
Sumber: tribunnews.com
Tag :
Kesehatan
